Survei Indikator: Elektabilitas Gerindra Naik Menjadi 18,2 Persen

- 27 Desember 2023, 00:30 WIB
Tangkapan layar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D memaparkan hasil survei dalam rilis survei Peta Elektoral Pasca-debat Capres dan Cawapres yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023./ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti
Tangkapan layar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D memaparkan hasil survei dalam rilis survei Peta Elektoral Pasca-debat Capres dan Cawapres yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023./ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti /

LAMPUNG INSIDER - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia membeberkan bahwa elektabilitas Partai Gerindra pada bulan ini mengalami kenaikan menjadi 18,2 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya berdasarkan hasil survei yang dihimpun dalam periode 23-24 Desember 2023.

"Tetapi secara umum kami temukan pola, pemilih PDI Perjuangan dengan pemilih Gerindra itu statistically that hit. Kita tidak tahu siapa yang unggul di antara dua partai ini karena margin of error 2,9 persen plus minus," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D dalam rilis survei yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Burhanuddin menjelaskan dalam data yang sama, angka tersebut terpantau naik dibanding bulan September 2022 lalu yakni 10,3 persen. Tren elektabilitas Gerindra pun juga terpantau naik konsisten tiap bulannya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan tren elektabilitas milik PDI Perjuangan yang terpantau naik-turun. Dalam data tanggal 23-24 Desember 2023, PDIP meraih angka sebesar 19,1 persen. Penyebabnya yakni diumukannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari partai tersebut.

Setelah sebelumnya skor dari partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu sempat mengalami penurunan pada April 2023 lalu di angka 16,5 persen.

Menurutnya, penurunan tersebut terjadi pasca-gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Penyebab lainnya yakni pendukung Jokowi yang dikenal sebagai "Jokower", mulai beralih memberikan suara mereka untuk partai lain.

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Prabowo-Gibran Mulai Stabil Lebih Dari 50 Persen

Baca Juga: Jokowi: Hasil Survei Akan Jadi Bahan Evaluasi Pemerintah

"Kemudian mereka yang suka Pak Jokowi dan memilih PDIP turun tinggal 7,4 persen. Salah satu yang membuat penurunan suara PDIP adalah mereka, Jokower, yang sebelumnya memilih PDIP itu mulai pindah ke partai lain. Di antaranya ada yang suka Jokowi, tapi memilihnya Gerindra 2,6 persen. Mungkin karena Pak Jokowi di mata responden sekarang makin mesra sama Gerindra," ucap dia.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah