Bantuan Indonesia untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania, Ini Alasannya

- 29 Maret 2024, 14:35 WIB
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (tengah) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat 29 Maret 2024 memberi penjelasan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto terkait keberangkatan C-130 J Super Hercules TNI AU beserta 27 prajurit TNI ke Yordania.
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (tengah) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat 29 Maret 2024 memberi penjelasan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto terkait keberangkatan C-130 J Super Hercules TNI AU beserta 27 prajurit TNI ke Yordania. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi./

Pengiriman bantuan via udara yang saat ini populer dengan sebutan airdrop menjadi salah satu cara untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengingat banyak jalan dan akses darat lainnya yang hancur akibat gempuran serangan militer Israel.

Mengenai hal itu, Indonesia pun mengirimkan paket bantuan berikut 900 payung udara orang (PUO) dan 50 payung udara barang (PUB) yang diterjunkan dari pesawat AU Yordania. Peralatan payung udara itu diangkut dari Jakarta ke Yordania menggunakan helikopter baru TNI AU C-130 J Super Hercules, Jumat.

Misi pengiriman itu dijadwalkan berlangsung selama 10 hari dengan dipimpin Komandan Wing I Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb. Noto Casnoto.

Misi itu melibatkan 27 personel TNI yang sebagian besar merupakan prajurit dan sisanya satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri.***

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x