Network
LAMPUNG INSIDER- Suara kritis kembali bergema dalam ranah politik Indonesia. Ketua Umum Gema Puan, Ridwan, menyerukan perlunya evaluasi ulang terhadap posisi komisaris BUMN yang diketahui sebagai pendukung kubu 01 dan 03, bahkan tidak ragu menyuarakan kemungkinan pemecatan bagi yang terbukti melanggar aturan.
"Dalam berpolitik, integritas dan moralitas adalah fondasi yang tak terpisahkan. Saya menyoroti tindakan rekan-rekan yang saat ini menjabat sebagai Komisaris atau Direksi di BUMN dan BUMD," tegas Ketua Umum Gema Puan, Ridwan.
Ridwan mencatat adanya sekitar 70 orang relawan yang masih menjabat sebagai komisaris di BUMN, belum lagi di BUMD. Hal ini menjadi sorotan mengingat kementerian BUMN sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang menyatakan para komisaris dan Direksi yang terlibat dalam tim kampanye pilpres harus segera mengundurkan diri.
"Dewan Menteri BUMN harus menunjukkan sikap tegas, atau kami akan melakukan langkah tegas lainnya," ujar Ridwan, yang juga dikenal sebagai Aktivis 98.
"Peringatan ini bukanlah sekadar omong kosong. Ini juga menjadi ancaman bagi kredibilitas Menteri BUMN itu sendiri, karena ketidakberpihakan," tambahnya.
Ridwan menegaskan bahwa menteri terkait harus bertindak tanpa pandang bulu terhadap siapapun yang terbukti melanggar netralitas. Para pelaku yang kini secara terang-terangan mendukung calon presiden tertentu seharusnya memiliki rasa malu untuk tetap bertahan dalam jabatan.
"Jika mereka enggan mengundurkan diri dengan kesadaran sendiri, maka menteri harus bertindak tegas dengan memecatnya. Tidak ada ruang untuk toleransi terhadap musuh dalam selimut," tegas Ridwan, memberikan suara untuk tegaknya prinsip dalam pemerintahan yang adil dan transparan.***
