Network
LAMPUNG INSIDER – Politisi senior Lampung dan mantan Ketua Golkar Lampung, Alzier Dianis Thabranie, menilai bahwa keputusan DPP atas ditunjuknya Hanan A Rozak sebagai calon gubernur di Pilgub mendatang, karena Arinal Djunaidi sudah gagal memimpin partai.
Hal itu dinyatakan Alzier menanggapi surat perintah (sprint) DPP Golkar atas masuknya nama Hanan, mantan Bupati Tulangbawang, menjadi calon gubernur sehingga ada dua nama selain Arinal yang petahana.
Alzier juga menengarai, ini buntut gagalnya Arinal selama menjadi gubernur. “Tidak bisa tidak, tidak mungkin berdiri sendiri,” ia menegaskan.
Artinya, ditambahkannya, DPP menganggap Arinal gagal makanya muncul Hanan A Rozak. “Kalau sudah gagal masak mau dipaksa, sudahlah jangan memaksakan diri," kata Alzier, Senin 1 April 2024.
Menurutnya, DPP kemungkinan besar akan meninggalkan Arinal dan memilih Hanan A Rozak untuk maju ke Pilgub Lampung pada 27 November 2024 mendatang.
"Kalau dia dicalonkan murni, gak mungkin DPP memunculkan nama Hanan. Dengan surat perintah DPP itu harusnya Arinal sadar diri, karena dianggap gagal," sambungnya.
Alzier berpendapat bahwa salah satu alasan DPP Golkar akan pindah haluan mendukung Hanan A Rozak karena gagalnya Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Lodewijk F Paulus, kembali ke Senayan dari Dapil Lampung I.
"Kasus sekjen gak lolos itu mencerminkan kegagalan Arinal memimpin partai Golkar. Bisa jadi ada kekecewaan karena hal ini," imbuhnya.
Masih kata Alzier, sosok Hanan A Rozak termasuk kader terbaik yang dimiliki Golkar. Dia pernah menjadi Bupati Kabupaten Tulang Bawang periode 2012-2017.
