Network
LAMPUNG INSIDER- Siapa yang tak kenal dengan Baim Wong? Seorang artis ternama Indonesia yang kerap menjadi sorotan, terutama dalam kegiatan giveaway di platform TikTok. Namun, di balik keseruan itu, muncul peringatan untuk tetap waspada, karena akun tersebut dapat dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara curang.
Kejadian ini bermula dari tindakan follow-up sebuah akun TikTok oleh seorang netizen asal Bandar Lampung. Setelah mengikuti akun tersebut, netizen tersebut menerima pesan langsung (DM) yang menginformasikan bahwa Baim Wong akan memberikan giveaway.
"Ketika saya di-follow balik, langsung masuk DM yang mengatakan bahwa Baim Wong akan mengadakan giveaway," ungkap seorang netizen yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Netizen tersebut sudah mencium kecurigaan, terutama ketika diminta untuk mengirimkan informasi pribadi seperti nama bank, nama rekening, nomor rekening, alamat, dan nomor WhatsApp. Informasi tersebut disebutkan sebagai syarat untuk menerima hadiah, yang katanya senilai Rp100 juta. Namun, netizen diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebesar Rp350 ribu sebagai pengaktifan hadiah.
"Mudah ditebak bahwa ini adalah modus penipuan, terutama dengan permintaan uang sebagai syarat untuk menerima hadiah. Ini sangat mencurigakan," ungkapnya pada hari Minggu, 28 April 2024.
Pengirim pesan tersebut mengatasnamakan Baim Wong (meskipun palsu), bahkan mengirimkan pesan suara (voice note) yang disesuaikan agar terdengar seperti suara Baim Wong. Namun, menurut netizen tersebut, setelah diteliti lebih lanjut, terdapat perbedaan yang mencurigakan.
"Pesan saya kepada semua orang, waspadalah terhadap modus penipuan yang menggunakan nama Baim Wong. Sebab, jika itu benar, pastinya akan ada panggilan video. Bukan hanya pesan suara," tegasnya.
Hingga berita ini disampaikan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Baim Wong terkait kejadian ini. Namun, peringatan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap praktik penipuan yang semakin canggih dan merugikan.***
