Kedua Cawagub Lampung Sepi Peminat: Isu atau Kenyataan?

- 7 Mei 2024, 16:49 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Dalam menghadapi Pilgub Lampung 2024 yang semakin dekat, fokus publik tidak hanya tertuju pada siapa yang akan memperebutkan kursi gubernur, tetapi juga siapa yang akan menjadi pendampingnya sebagai calon wakil gubernur. Namun, dengan mendekati hari pencoblosan, terlihat bahwa minat untuk menjadi calon wakil gubernur Lampung tampaknya minim, dengan hanya dua orang yang secara terbuka menyatakan keinginan mereka.

Saat ini, dua nama yang muncul sebagai calon wakil gubernur adalah Edy Irawan Arief, Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, dan Irfan Nuranda Djafar, mantan Bupati Lamtim. Meskipun keduanya telah menjatuhkan pilihan untuk maju, sorotan masih tertuju pada potensi pasangan yang akan terbentuk, sebuah pertanyaan yang belum terjawab dengan jelas.

Sejauh ini, Irfan Nuranda Djafar mulai merambah ke PAN, meskipun partai tersebut menyatakan bahwa belum ada pendaftaran resmi dari Irfan sebagai calon wakil gubernur dari PAN. Spekulasi juga mengemuka bahwa Irfan kemungkinan akan berpasangan dengan kandidat cagub dari Partai Golkar, Hanan A. Rozak, meskipun belum ada pernyataan resmi dari keduanya.

Di sisi lain, Edy Irawan Arief telah mengumumkan bahwa ia akan maju melalui Partai Demokrat Lampung, yang merupakan partai yang dipimpinnya. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: siapakah pasangannya? Kemungkinan besar, Edy akan mencari pasangan melalui kandidat cagub yang diusung oleh Partai Demokrat.

Namun, mengapa minat untuk menjadi calon wakil gubernur tampak begitu minim? Beberapa analis politik mengaitkan fenomena ini dengan kenyataan bahwa peran wakil gubernur seringkali dianggap sebagai "ban serep" atau posisi kedua yang kurang berpengaruh. Selain itu, konflik internal antara gubernur dan wakil gubernur dalam beberapa kasus juga menjadi pertimbangan bagi calon potensial.

Bagi tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas rendah atau tidak berafiliasi dengan partai politik, seperti mantan Gubernur Lampung, Ridho Ficardo, menjadi calon wakil gubernur mungkin merupakan pilihan yang lebih realistis. Namun, apakah hal ini akan membawa perubahan pada dinamika politik Lampung tetap menjadi tanda tanya.

Dalam menjelang Pilgub Lampung, satu hal yang pasti adalah minat publik akan terus terfokus pada siapa yang akan menjadi pasangan dari para kandidat gubernur yang telah muncul, dan bagaimana dinamika politik di Lampung akan berkembang menjelang hari pencoblosan.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah