Istri Bupati Berlomba di Pilkada 2024: Momentum Kemajuan atau Rintangan Baru?

- 8 Mei 2024, 15:00 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Indonesia menyaksikan fenomena menarik: semakin banyak istri bupati yang berani maju untuk menggantikan posisi suami mereka.

Dinasti politik, demikianlah model ini kerap disebut, telah menjadi pemandangan umum dalam beberapa siklus pemilihan sebelumnya. Di Lampung, kisah ini pun tak berbeda. Salah satu contohnya adalah Nanda Indira Dendi, istri Bupati Pesawaran yang turut meramaikan pesta demokrasi di Pilkada Pesawaran.

Bukan hanya itu, Septi Istiqlal, istri dari Bupati Pesibar, juga tercatat akan berlaga untuk menggantikan posisi suaminya di Kabupaten Pesisir Barat. Sementara Endah Kartika, istri mantan Bupati Lampura, telah dengan mantap melangkah untuk bersaing di Lampura, menggantikan suaminya yang tersandung kasus korupsi yang diungkap KPK.

Eva Dwiana, mantan Walikota Bandar Lampung, juga tak ketinggalan dalam peta politik ini. Setelah sukses menggantikan posisi suaminya sebagai Walikota Bandar Lampung dalam periode sebelumnya, kini ia kembali memasuki arena politik untuk periode kedua.

Di Tanggamus, nama Dewi Handajani mencuat sebagai salah satu contoh keberhasilan istri bupati yang mampu menggantikan posisi suaminya sebagai Bupati Tanggamus. Kini, Dewi tengah bertarung untuk menduduki kursi bupati lagi dalam Pilkada Tanggamus 2024.

Namun, tidak semua istri bupati beruntung dalam perjalanan politiknya. Nessy Kalvia, contohnya. Meski sempat mencoba peruntungannya dalam Pilkada Lamteng untuk menggantikan suaminya, ia harus menelan kekalahan di tangan Musa Ahmad. Meski demikian, kabar mengenai keikutsertaannya kembali dalam Pilkada Lamteng melalui Partai NasDem masih simpang siur.

Praktik politik dinasti seperti ini selalu menyita perhatian. Namun, tak jarang pula, keberhasilan istri yang terpilih sebagai pemimpin daerah untuk menggantikan suaminya dipertanyakan. Contohnya, di Bandar Lampung. Di masa pemerintahan Walikota Herman HN, Kota Bandar Lampung berkembang pesat, dikenal sebagai "bapak fly over" dan berhasil mengatasi permasalahan banjir. Namun, ketika Eva Dwiana mengambil alih kepemimpinan, berbagai masalah mulai mengemuka, dari banjir hingga pembangunan yang dinilai kontroversial.

Dengan demikian, sementara fenomena ini menarik perhatian publik, namun pertanyaan tetap menggelayut: apakah kemajuan yang ditawarkan ataukah lebih banyak rintangan yang akan dihadapi oleh istri bupati yang maju dalam Pilkada 2024?***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah