Network
LAMPUNG INSIDER-- Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat hendak membeli smartphone bekas, karena ada kemungkinan besar perangkat tersebut terkunci oleh aplikasi pinjaman online.
Peringatan ini menjadi perbincangan hangat setelah seorang warga membagikan pengalaman pahitnya setelah membeli smartphone bekas yang tidak dapat digunakan karena terkunci oleh aplikasi pinjaman online.
Dampaknya tentu saja sangat merugikan karena perangkat tersebut menjadi tidak berguna sama sekali.
Ternyata, smartphone yang dibeli sebelumnya telah digunakan untuk mengajukan pinjaman online yang tidak diselesaikan dengan baik. Sebagai akibatnya, aplikasi pinjaman online tersebut mengunci perangkat sampai pemilik membayar kembali pinjamannya.
Dengan teknologi yang semakin maju, pihak penyedia pinjaman online telah menerapkan sistem baru yang meminta calon nasabah untuk memberikan nomor IMEI perangkat yang mereka gunakan, selain dari proses izin aplikasi yang biasa.
Namun, tanpa menyadarinya, dengan memberikan izin dan nomor IMEI tersebut, pihak penyedia pinjaman online dapat dengan mudah mengunci perangkat jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Banyak calon nasabah yang menyadari risiko ini, sehingga mereka cenderung menjual perangkat mereka dengan harga murah beberapa hari sebelum jatuh tempo pembayaran.
Sebagai akibatnya, pembeli smartphone bekas tersebut mengalami kerugian karena perangkat yang mereka beli tidak dapat digunakan, karena terkunci oleh aplikasi pinjaman online, sebelum tunggakan pembayaran diselesaikan.
Kasus serupa telah banyak dibagikan oleh pengguna media sosial sebagai peringatan bagi masyarakat.***
