LAMPUNG INSIDER--Selama ini orang hanya mengenal bank sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangan.
Namun sangat sedikit yang mengenal jika bank juga bisa dijadikan tempat untuk berinvestasi dalam hal ini di reksadana pasar uang.
Jika konsep bank konvensional pada awalnya hanya digunakan sebagai tempat lalu lintas seperti menabung, mengirimkan atau mentransfer uang maupun layanan lainnya.
Kini memang banyak yang mulai memanfaatkan bank sebagai tempat untuk melakukan investasi secara aman tanpa harus khawatir akan keamanan modal yang diinvestasikan.
Reksadana pasar uang juga memberikan jaminan kepada siapapun yang menjalankan praktik investasi positif ini dengan keuntungan yang menggiurkan, melalui investasi yang dilakukan melalui reksadana pasar uang ini.
Sebagaimana konsep investasi yang mengharapkan keuntungan dari aktivitas penanaman modal yang dilakukan sebelumnya, yang bisa bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di waktu tertentu dalam skala yang lebih besar seperti untuk biaya pendidikan anak, membangun properti ataupun membeli kendaraan.
Meski memiliki prospek yang besar sebagai ajang investasi yang tepat, namun masih banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi yang belum mengenal apa itu reksadana pasar uang serta fitur dan keuntungan yang bakal diperoleh dengan berinvestasi melalui sektor reksa dana potensial ini.
Seperti diketahui, reksadana adalah salah satu produk investasi yang berasal dan diperoleh dari akumulasi kumpulan dana yang bersumber dari masyarakat selaku pemodal dan dilakukan pengelolaan menjadi sebuah investasi dalam berbagai bentuk.
Bentuknya bisa berupa portofolio efek yang meliputi obligasi, saham, pasar uang maupun bentuk efek lainnya yang diakui oleh pemerintah sebagai tempat untuk menghimpun dana.
Sedangkan dari sisi jenisnya, reksadana terdiri atas; reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksa dana terproteksi, reksadana index atau RDI serta reksa dana saham.
Dari berbagai bentuk maupun jenis reksadana itu, maka reksadana pasar uang dianggap sebagai bentuk reksadana yang paling aman dengan kemungkinan resiko yang muncul pun sangat minim, sehingga reksadana pasar uang amat direkomendasikan untuk masyarakat untuk memulai melakukan investasi.
Dana yang diinvestasikan dalam reksadana pasar uang ini, dana milik investor dikelola sepenuhnya sebagai instrumen maupun alat pasar uang, yang bentuknya bisa berupa sertifikat Bank Indonesia atau SBI, deposito, maupun obligasi dengan ketentuan batas waktu yang tidak boleh melebihi waktu 1 tahun.***