Menurur Tarmizi Rumahitam, dirinya hanya punya puisi. Untuk Rempang ia datang.
"Saya yakin dan percaya sejarah akan mencatat perjuangan Melayu Rempang," kata Tarmizi yang juga memproduk tanjak.
Ditambahkannya, investasi membuat rakyat dan aparat bentrok, belasan masa aksi diproses hukum.
"Rakyat dan aparat sama-sama korban, investasi yang masih gaib dan belum pasti memberi kesejahteraan telah membuat rakyat dan aparat berjibaku."
Kata Tarmizi lagi, ini menyedihkan, sesama bangsa sendiri saling hantam, kelak siapakah yang paling besar dapat untung, dan siapa yang paling buntung?