Pengakuan Maman S Mahayana: Tentang Puisi ‘Langit’ Yudhistira ANM Massardi

- 3 April 2024, 12:20 WIB
Maman S Mahayana, akademi dan kritikus sastra
Maman S Mahayana, akademi dan kritikus sastra /Facebook Maman S Mahayana/isb

Yang disembunyikan kehidupan 

Agar kematian menemukan jalan sendiri

Yang dirindukan semua puisi

 

Yang dirindukan para penyair

Di tanah merah bertabur bunga

Selain adzan, solat dan solawat

: Hening bunyi "ning"

(Entah dawai mana yang memetik string) 

Bunyi ruh megatruh

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah