Obituari Joko Pinurbo (1962-2024): Jokpin & Satu-Satunya Nomor yang Tersisa

- 27 April 2024, 14:13 WIB
Joko Pinurbo
Joko Pinurbo /

masih diingatnya sebuah pesan terpampang di balai kesehatan

anak sapi menetek pada sapi

anak manusia menyusu pada sepi.

 

Akmal Nasery Basral

13.04.2007

“Saya suka puisi Mas Akmal,” puji Jokpin yang berusia enam tahun lebih tua dari saya, dengan kesantunan nan prima. “Ekspresi pada larik terakhir kuat sekali.” 

Saya lega, meski tetap menduga, jangan-jangan Jokpin hanya sedang _ngemong_ saya sebagai yuniornya.

Pertukaran dua sajak kami yang digubah pada hari yang sama itu adalah satu-satunya momen ketika frekuensi estetika kami sedang selaras.

Setelah itu, saya tak pernah lagi mampu mengejar kelincahan diksi Jokpin, yang sering (terlihat) sederhana, lembut, lucu, namun hangat memancarkan aneka spektrum makna termasuk kedalaman spiritualitas yang penuh renjana.

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah