Candi Merak: Jejak Mistis dalam Legenda Roro Jonggrang

- 23 Mei 2024, 17:10 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Candi Merak, sebuah peninggalan sejarah yang nyaris terlupakan, kini menjadi saksi bisu dari kisah legendaris Roro Jonggrang di tengah gemerlapnya candi-candi besar di Kabupaten Klaten. Berdiri megah di atas perkampungan warga, candi ini masih menyimpan misteri dan keindahan warisan masa lalu.

Kisah Mistis di Balik Candi

Candi Merak dihubungkan erat dengan legenda Roro Jonggrang, putri Prabu Boko yang menjadi pusat perhatian Pangeran Pengging, Bandung Bondowoso. Dikatakan bahwa pasukan jin yang diperintahkan oleh Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 candi sebagai syarat meminang Roro Jonggrang selalu digagalkan oleh para pembantu Roro Jonggrang. Saat gagal di tempat lain, mereka berpindah ke lokasi terakhir yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan.

Jejak Sejarah dan Keberadaan Candi

Candi Merak, di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Klaten, ditemukan di sekitar candi-candi Hindu lainnya, menambah kekayaan sejarah dan keberagaman agama di wilayah tersebut. Dibangun pada masa yang sama dengan Candi Karangnongko, candi ini menjadi saksi bisu dari masa Wangsa Sanjaya.

Asal Usul Nama dan Penemuan

Tidak ada bukti konkret tentang asal usul nama Candi Merak. Namun, dugaan pertama terkait dengan sebuah pohon Joho besar yang menjadi habitat burung Merak sebelum ditemukan pada tahun 1925. Versi lain menunjukkan bahwa nama ini mungkin berasal dari bahasa Jawa "merak ati", yang berarti "menarik hati", menggambarkan daya tarik candi ini setelah proses pemugaran selesai.

Struktur dan Keunikan Candi

Candi Merak berbentuk bujur sangkar dengan ketinggian sekitar 12 meter dan ukuran penampil 150 x 160 cm. Lingga yoni, arca Dewi Durga, Dewa Ganesha, dan arca Dewa Nandi adalah beberapa artefak yang dapat ditemukan di dalamnya. Struktur bangunannya terdiri dari candi utama yang menghadap ke timur dan tiga candi perwara yang menghadap ke barat.

Proses Pemugaran dan Pelestarian

Setelah ditemukan pada tahun 1925, Candi Merak mengalami berbagai proses pemugaran hingga tahun 2011. Proses ini melibatkan pengumpulan material, identifikasi, dan pemugaran yang cermat, memastikan keaslian dan keutuhan candi ini sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.

Candi Merak tetap menjadi bukti tegar dari masa lalu yang mempesona, menarik para peneliti, sejarawan, dan pengunjung yang ingin menyelami kekayaan sejarah dan kisah mistis yang tersembunyi di baliknya.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah