Kepala Rutan Sukadana: Keterbatasan Senjata Tak Membuat Cemas Petugas

LAMPUNG INSIDER - Petugas rumah tahanan negara (Rutan) Kelas II B Sukadana Lampung Timur memeriksa persenjataan untuk memastikan perlengkapan milik negara itu berfungsi dengan baik.

"Senjata api jadi perhatian khusus, karena merupakan alat pengamanan dan pertahanan terakhir bagi petugas," ujar Karutan Abdul Aziz yang didampingi Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Abi Aufa Al Qohhar saat mengecek persenjataan bersama anggota di rutan setempat Selasa 6 Februari 2024.

Abdul Aziz mengatakan saat ini senjata api baik jenis pistol dan laras panjang berjumlah enam pucuk. Pemeriksaan senjata api secara rutin dan berkala diharapkan jadi sarana kontrol dalam pemeliharaan, pengadministrasian dan inventarisasi. Dengan pemeliharaan secara rutin, ujar Abdul Aziz, senjata api akan berfungsi dengan baik.

Meskipun jumlah senjata api masih terbatas, menurut Karutan, tak membuat petugas cemas jika terjadi hal yang tak diinginkan karena petugas rutan bersama warga binaan terjalin komunikasi dengan baik.

"Komunikasi yang baik adalah faktor penting antara petugas dengan warga binaan. Sehingga melahirkan kedekatan yang baik pula," ujarnya.

Ditanya jumlah warga binaan baik yang telah divonis atau sedang proses hukum, saat ini jumlah penghuni 500 lebih. "Jumlah penghuni saat ini 500 lebih dan over kapasitas. Tapi, akan selalu kita perhatikan dengan baik," ujarnya.***