Network
LAMPUNG INSIDER - Petugas gabungan Karantina Lampung KSKP Bakauheni, BKSDA, dan Jaringan Satwa Indonesia menyita 1.400 ekor burung liar asal Sumatera di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat, 22 Maret 2024.
Ribuan burung ini hendak dikirim ke Kalideres, Jakarta Barat menggunakan bus bernomor polisi B-7004-COW dan truk BE-7908-CU.
Kepala Satuan Pelayanan Karantina Lampung, Akhir Santoso, Sabtu, 23 Maret 2024, menjelaskan pengungkapan penyeludupan satwa liar ini bermula saat petugas gabungan melakukan kegiatan patroli rutin pengawasan bersama di area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Sekitar pukul 22.30, petugas memeriksa sebuah bus bernopol B-7004-COW dan menemukan burung liar sebanyak 1.300 ekor yang terdiri dari 900 ekor jenis trocok, 20 ekor pentet, 30 ekor prenjak, 50 ekor perling mata merah, 150 ekor jalak kebo, 75 ekor sogon, dan 75 ekor cikrak. "Burung-burung ini berasal dari Kayu Agung dan hendak dibawa menuju Kalideres, Jakarta Barat," ungkapnya.
Tak berselang lama, petugas kembali memeriksa sebuah truk bernopol BE-7908-CU yang hendak melintasi pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Saat itu, petugas menemukan 100 ekor burung pentet asal Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan dengan tujuan pengiriman serupa Kalideres, Jakarta Barat. "Satwa-satwa tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan, serta tidak dilaporkan kepada petugas karantina. Petugas kemudian melakukan penahanan terhadap media pembawa," kata dia.
Barang bukti burung liar disita, sedangkan sopir bus dan trus diamankan di Kantor KSKP Pelabuhan Bakauheni untuk dimintai keterangan.
"Satwa-satwa tersebut sudah diserahkan dan dilepasliarkan oleh pihak BKSDA di sekitar Gunung Rajabasa," ujarnya.***
