Network
LAMPUNG INSIDER - Kisruh terjadi setelah pertandingan sengit antara Timnas Indonesia U-23 melawan Qatar U-23 dalam laga pembuka Grup A Piala Asia U-23 2024. Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, menjadi sorotan tajam setelah dituduh menerima uang sekitar Rp40 juta dalam pertandingan tersebut.
Kabirov, yang sebelumnya telah memimpin pertandingan-pertandingan internasional, mendapat perhatian khusus setelah keputusan kontroversial yang diambilnya selama pertandingan tersebut. Dua kartu merah dikeluarkan kepada pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, yang memicu kontroversi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.
Meskipun Kartu Merah yang dikeluarkan Nasrullo terkait dengan pelanggaran yang diperdebatkan, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) tak tinggal diam. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa protes resmi telah diajukan kepada AFC mengenai kinerja Nasrullo.
Namun, Nasrullo Kabirov bukanlah nama baru dalam dunia kepemimpinan pertandingan sepak bola. Sejak tahun 2017, ia telah mengumpulkan pengalaman luas baik di level nasional maupun internasional. Terkenal sebagai wasit yang tegas, Kabirov telah mengeluarkan banyak kartu kuning dan merah dalam karirnya.
Menurut laporan dari Careerguidance Unilearn, Nasrullo diperkirakan menerima bayaran sekitar Rp40 juta per pertandingan saat babak Grup Piala Asia U-23 2024. Dengan demikian, uang sebesar itu kemungkinan besar diterimanya usai pertandingan kontroversial antara Timnas Indonesia U-23 dan Qatar U-23.
Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas dalam sepak bola, memunculkan kekhawatiran tentang adanya pengaruh eksternal dalam jalannya pertandingan. Di tengah sorotan publik yang tajam, nasib Kabirov dan dampaknya terhadap kepercayaan pada keadilan dalam olahraga menjadi perdebatan yang memanas.***
