Opini: Muhammad Alfariezie
LAMPUNG INSIDER-- Merujuk pada perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang saat ini penggunaannya mulai massive pada aspek kehidupan, maka penting bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang pendidikan melakukan transformasi pembelajaran serta penerapan AI dalam kurikulum merdeka.
Apakah seluruh lembaga pendidikan dan tenaga pendidiknya telah menguasai dan menerapkan AI dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KGM)?
Sebelum membahas soal penguasan AI dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidik, ada baiknya mengetahui dukungan pemerintah terhadap sekolah-sekolah dalam menerapkan AI bagi guru dan peserta didiknya.
Baca Juga: Bandar Lampung Menanti Janji Wali Kota Bangun RTH Kelurahan
Anggaran pendidikan sendiri cukup tinggi karena mengambil 20% dari alokasi APBD yang ada sebab Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas.
Pada alokasi APBD perubahan pada tahun 2023 saja, Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan 22,85 persen untuk bidang pendidikan atau sebesar 1,88 triliun rupiah dari 8,2 triliun.
"Pemerintah Provinsi Lampung secara konsisten dan berkesinambungan telah mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan mencapai 22,85 persen dari belanja daerah sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu mencapai lebih dari Rp1,88 triliun," kata Arinal, Jumat, 22 September 2023.
Baca Juga: Bangun RTH Tekan Prevalensi Stunting
Karena itu penting mengetahui perencanaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dalam mengalokasikan anggaran untuk belanja sarana dan pra sarana serta belanja pegawai dalam menunjang penerapan AI dalam pendidikan di Lampung.
Baru setelah itu publik bisa mengetahui sejauh mana perkembangan dunia pendidikan Lampung dalam menguasai AI dalam rangka mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.
Baca Juga: Power Perempuan Stimulasi Pembangun RTH Publik Bersarana Olahraga