Survei LSI Denny JA: Fans Jokowi Hengkang, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun

30 Desember 2023, 21:45 WIB
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali (tengah), bersama CEO Kuncie Hendra Saputra (kiri) dan Direktur Utama LSI Network Ari Nugroho (kanan) berbincang pada acara kuliah umum Political Marketing Mini MBA di Jakarta, Sabtu 28 Oktober 2023./ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah /

LAMPUNG INSIDER - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode 17–23 Desember 2023 mendapati bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas 43,3 persen.

“Prabowo–Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 43.3 persen. Posisi kedua Anies-Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen. Posisi ketiga Ganjar-Mahfud dengan 22,9 persen. Sebesar 7,9 persen menyatakan belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak jawab,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.

LSI Denny JA melihat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran menanjak sehingga berpotensi menang dalam satu putaran. Sementara itu, selisih tipis berkutat antara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Lebih lanjut, Adjie memaparkan tiga perkembangan elektabilitas para pasangan calon. Pertama, Prabowo-Gibran stabil melampaui 40 persen mulai dari awal November hingga akhir Desember 2023.

Kedua, Ganjar-Mahfud cenderung menurun dan stabil di bawah 27 persen. Ketiga, Anies-Muhaimin stabil menanjak, bahkan kini melampaui Ganjar-Mahfud.

“Akhir Desember 2023 adalah kali pertama elektabilitas Anies-Muhaimin melampaui elektabilitas Ganjar-Mahfud,” ucap Adjie.

Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas Gerindra Naik Menjadi 18,2 Persen

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Prabowo-Gibran Mulai Stabil Lebih Dari 50 Persen

Menurut Adjie, terdapat tiga alasan mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran stabil menanjak, yaitu popularitas Prabowo yang tinggi; Gibran semakin populer dan disukai; serta adanya migrasi pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo kepada pasangan calon nomor urut 2 itu.

Terkait menurunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud, Adji menjelaskan hal itu terjadi karena pemilih basis Jokowi hengkang dari kubu Ganjar-Mahfud; pasangan calon nomor tiga itu dinilai plin-plan terhadap Jokowi; serta slogan “Gerak Cepat Indonesia Unggul” belum memberikan efek elektoral.

Berikutnya perihal elektabilitas Anies-Muhaimin melampaui Ganjar-Mahfud, penyebabnya adalah pasangan calon nomor urut 1 itu semakin tegas menjadi oposisi dan mengusung perubahan; basis pemilih yang tak suka Jokowi kian bermigrasi; dan ada pula limpahan suara dari Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Survei Indikator: Dukungan ke PDIP Melandai, PPP Terancam Tak Lolos ke Parlemen

“Suara Ganjar yang eksodus 35 persen ke Anies-Muhaimin,” ucap Adjie.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) pada tanggal 17–23 Desember 2023, dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Adapun margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, wawancara mendalam (in-depth interview), pertimbangan ahli (expert judgement), dan diskusi kelompok terpumpun (FGD).***

Editor: Iskak Susanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler