Kapolres Pesawaran Bentuk Tim Penanganan Konflik Buaya di Perairan Teluk Pandan

- 13 Mei 2024, 09:28 WIB
/

LAMPUNG INSIDER - Dalam menanggapi munculnya konflik dengan keberadaan buaya di Perairan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy bergerak cepat dengan langkah konkret. Ia telah membentuk Tim Penanganan Konflik Satwa Buaya yang melibatkan berbagai pihak, termasuk BKSDA Bengkulu SKW III Lampung.

Munculnya buaya-buaya ini telah tercatat sejak bulan April hingga Mei 2024, sebagaimana dilaporkan oleh satuan tugas BBPBL Lampung. Bahkan, buaya-buaya tersebut sempat masuk ke dalam Kerambah Jaring Apung (KJA), yang berada dekat dengan lokasi Hotel JW Marriot, Pulau Tegal, dan Drajash.

Tim ini dibentuk setelah rapat koordinasi yang menyimpulkan dari laporan security BBPBL Lampung, serta peninjauan langsung di lokasi KJA, ungkap Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy kepada wartawan pesawaran.pikiranrakyat.com pada Jumat, 10 Mei 2024.

Menurut Kapolres, langkah konkret ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan dari security BBPBL Lampung. Personel Satpol Airud akan mulai menetap di KJA mulai malam ini dengan peralatan yang ada, untuk memantau bersama BKSDA III Lampung dan beberapa instansi terkait.

Diketahui bahwa buaya-buaya ini naik ke KJA sekitar tiga hari sekali. Semoga dengan adanya kerjasama ini, kita bisa meredam kekhawatiran masyarakat, tambahnya, sambil menyebutkan bahwa anggota Satpol Airud Polres Pesawaran akan turun langsung dalam penanganan ini.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan pentingnya nelayan tetap tenang dan memberikan informasi yang konkret terkait keberadaan buaya tersebut. Mulai malam ini, anggota akan melakukan patroli

dan menetap di KJA untuk memantau. Jika diperlukan, tindakan penangkapan akan dilakukan, ucapnya, ditemani oleh Kasat Polairud Iptu Suwartono dan Kasat Lantas AKP Martoyo.

Sebelumnya, rapat koordinasi telah dilakukan di Ruang Publik BBPBL Lampung, dipimpin oleh Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy bersama Kepala BBPBL Lampung Mulyanto dan pihak terkait lainnya, termasuk perwakilan warga dari Desa Hanura dan Desa Hurun.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah