Masa Emas Timnas Indonesia Sisa Tiga Tahun Lagi  

- 16 Juni 2024, 13:38 WIB
Jelang Lawan Filipina, Shin Tae-yong Pede Timnas Indonesia Akan Lolos Ke Round 3, Vietnam Ketar-ketir
Jelang Lawan Filipina, Shin Tae-yong Pede Timnas Indonesia Akan Lolos Ke Round 3, Vietnam Ketar-ketir /

 

Koridor Shin Tae-yong

 

Shin Tae-yong barisan bukit
menjaga laut dalam koridornya
 
Warnanya lekat dalam ingatan
karena tetap meski musim
tak henti berganti dan terang
tiba-tiba redup
 
Sampai hari ini kedalamannya
bersinar untuk ikan air jernih
agar segala yang berkembang
bunganya harum dan buahnya
manis bagi tiap yang datang
 
2024

 

...

 

Mimpi sepakbola Indonesia adalah kebanggaan seluruh lapisan masyarakat. Tidak ada keraguan mengatakan ini meski harus berhemat kopi karena harganya yang mahal di pasaran.

Shin Tae-yong datang ke Indonesia bukan hanya mengajarkan main bola atau cuma mencatatkan sejarah bagi level sepakbola tanah air.

Ia datang saat Tim Nasional berada dalam level rendah yang tidak hanya dibuktikan dari ranking FIFA tapi semangat juang dan gaya bermain di level ASEAN pun.

Berbagai pelatih datang silih berganti untuk permainan apik Indonesia. Namun mereka hanya berbicara di pentas Asia Tenggara.

Pundit sepakbola Indonesia dan lebih luas lagi penggemar Timnas mesti berani dan jujur mengatakan bahwa sebelum era Shin Tae-yong, kita semua lebih senang Indonesia bersaing di Piala AFF atau Sea Games.

Bapuknya Timnas Indonesia ketika main di Level Asia tidak akan pernah menjadi soal karena tujuan hidup sepakbola kita dulu hanya untuk mengalahkan Malaysia, main bagus lawan Thailand dan mengalahkan Vietnam.

Baca Juga: Spalleti Masih Gelisah Timnas Italia Menang Tipis Berkat Barella Inter Milan

Semua stigma buruk itu alhamdulilah berganti ketika pelan-pelan perkataan dan kerja keras Shin Tae-yong dadn staf kepelatihannya berhasil menambah semangat juang dan daya jelajah skuat Indonesia di dalam lapangan.

Sambil menyeruput kopi pahit yang agak encer, bolehlah tertawa kecil karena mengingat komentar buruk pengamat sepakbola yang tidak menyukai gaya profesional pelatih asal Korea Selatan itu.

“Ngomong apa mereka,” barangkali seperti itu tanggapan beliau, mengetahui ada orang nyinyir tentang pencapaian sepakbola Indonesia.

Shin Tae-yong terus bekerja dan bekerja untuk terus memberikan yang terbaik bagi penggemar sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Pinta Akmal Marhali, Line Depan Skuat Asuhan Shin Tae-yong Berbenah

Ia sosok pelatih yang bukan sekadar kharismatik, tapi juga kekanak-kanakan sehingga para pemain Indonesia tidak canggung untuk bercanda menciptakan suasana akrab dalam skuat garuda.

Sebelumnya, terus terang saja di tengah matahari sejuk sisa hujan semalaman ini bahwa tidak ada pelatih timnas sebelum Shin Tae-yong yang tampak kerap tersorot kamera saling meledek dengan pemain.

Ledek meledek mereka di dalam Loker Room dan saat latihan menunjukan kekompakan dalam tim, dan prestasi gemilang Timnas Indonesia di level Asia menjadi bukti profesionalisme yang tertanam di skuat garuda saat tonggak kepelatihan berada di tangan Coach Shin.

Para pemain Diaspora yang bermain di klub-klub kompetisi Eropa pun beberapa kali terekam kamera berjoget bahagia bersama rekan-rekan yang berasal dari kompetisi BRI Liga Satu.

Shin Tae-yong pelatih yang mampu menyatukan semua kekuatan yang berasal dari berbagai wilayah. Daerah bersalju dan beriklim tropis, daerah fanatisme Eropa dan modernitas Asia menjadi satu dalam bingkai Timnas Indonesia.

Sejak era Shin Tae-yong pula media sosial ramai-ramai menyanyikan lagu Indonesia Pusaka; sungguh kerja profesional yang barangkan akan sulit dicapai oleh pelatih selanjutnya.

Sekadar pengingat, era emas ini tentu tidak akan berlangsung sampai kiamat. Ada Timnas Italia, Spanyol dan Jerman yang tiba-tiba redup setelah memaksa penggemar sepakbola dunia untuk mengakui kehebatan pemain dan racikan pelatih mereka.

Brasil pun demikian, malah sekarang federasinya diambang perpecahan. Terbaru ada Croatia yang pernah menjadi finalis World Cup 2018 Russia dan peringkat 3 Piala Dunia Tahun 2022.

Kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada tahun 2027 nanti seiring dengan habisnya masa kepengurusan Erick Thohir di PSSI. Tiga tahun lagi Shin Tae-yong di Indonesia. Barangkali menjadi sisa waktu era emas sepakbola Indonesia di level Asia.***

 

 

Editor: Muhammad Alfariezie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah