Desa Aman Jaya Buay Madang OKUT, ‘Orang Jawa’ yang Sudah Pribumi

- 14 April 2024, 19:33 WIB
Syaiful Bachri, tiga dari kiri (baju biru batik)
Syaiful Bachri, tiga dari kiri (baju biru batik) /isbedy stiawan zs/

LAMPUNG INSIDER – Tahun 1953. Daerah ini masih belantara. Kawasan di Sumatera Selatan ini dihuni oleh masyarakat pribumi, yakni suku Komering. Datang warga dari Jawa Tengah, tepatnya asal Kebumen, membeli tanah warga lalu menetap dan menggarap sawah 

Sebelum mekar, daerah ini masih dusun dengan nama Pematang Panjang.

Menurut Syaiful Bachri, Kades 2014-2020, sejak 1973 dusun ini menjadi desa definitif. Terpisah dengan desa induk, dan nama pun berubah: Aman Jaya.

Syaiful menjelaskan, populasi orang Jawa cukup banyak bahkan menjadi mayoritas dibanding pribumi. 

Ogan Komering Ulu masuk Kabupaten Baturaja, sedangkan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) menjadi kabuten tersendiri.

“Sekarang Desa Aman Jaya bagian dari OKUT,” kata Syaiful Bachri.

Ia menambahkan, desa yang bermula Pematang Panjang ini dihuni etnis Komering. Mata pencarian masyarakat pribumi adalah berladang dan bertani padi. Sebab itu, dusun ini dinamai Pematang Panjang. 

Sejak 1973, kata Syaiful lagi, menjadi desa definitif dari dusun ke desa. Bernama Aman Jaya.

Panen padi bisa tiga kali dalam setahun, karena pengairan (irigasi) sangat baik 

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah