Rekomendasi Novel Indonesia! Tuan Lijai Peranakan Cina Bangka, (Fantasi Musik Penyanyi Blasteran)

- 24 April 2024, 21:00 WIB
IST
IST /KaranganyarNews/ Abednego Afriadi

Diriku dan Priyo mendapat perintah dari Tuan Li jai untuk membeli peralatan terbaik dalam anggaran yang ia berikan padanya namun Priyo agak keberatan karena anggaran yang diamanatkan Tuan Li jai dirasa kurang, oleh Priyo. Tapi tak ada tambahan dari Tuan Li jai, malahan ia berkata, kalau kau tak sanggup biar Montana dan Persit yang berangkat untuk membeli semua peralatan untuk konsep perusahaan kita ini.

Aku hanya menundukkan kepala sambil memandang semut hitam yang seperti bisik-bisik tetangga yaitu bisik-bisik yang tidak mengenakan.

Priyo sungguh berani dalam menolak perintah dari bosnya sendiri. Ia pun memanggil persit karena perintah Tuan Li jai.

Seperti biasa Tuan Li jai hanya tersenyum kemudian mereguk kopi lalu menyuruhku mengambil uang pada Priyo sesuai nominal yang ia perintahkan sementara persit menunggu di dalam mobil.

Priyo pun tak menampakkan keganjilan. Ia asyik saja mengerjakan pekerjaannya setelah memberi uang kepadaku namun ia berpesan padaku bahwa jangan sampai meniru gayanya sebab ia juga mengatakan bahwa dirinya memiliki alasan dan telah lama bekerja dengan Tuan Li jai, jadi Tuan Li jai sudah tak heran dengan sanggahan dari Priyo dan lagi pula aku pun merasa sependapat dengan Priyo.

Priyo menginginkan alat-alat maha canggih maka ia menolak untuk bertanggung jawab dalam pengadaan barang itu namun Tuan Li Jai pun memiliki alasan yang kuat dalam perintahnya itu.

Pendapatan perusahaan saat ini ibarat pendapatan petani di masa kemarau panjang. Aku memang tak mau sepertinya, tanpa ia menegaskan padaku pun aku tak mau sepertinya.

Bagiku jika ada perintah maka sebagai orang yang jenius aku tak perlu pikir panjang kecuali perintah untuk melalukan kekonyolan semisal makan tahi kucing goreng dan tahi bebek goreng.

Entah mengapa Tuan Li jai tak marah padanya tapi jelas bukan tuan Li jai tak berani marah sebab saat pertama kali melihat laporan keuangan dari Priyo —saat itulah pertama kalinya aku melihat wajahnya agak geram.

Barangkali tadi dia tak marah karena memang tugasnya ialah staff keuangan bukan staff pengadaan barang tapi kebetulan Turki, staff pengadaan barangnya sedang cuti jadi ya menurutku mau tidak mau siapun wajib menggantikannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfariezie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah