Tim dari Taman Safari Indonesia Datang untuk Tangani Harimau di Suoh

- 13 Maret 2024, 16:58 WIB
Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia saat diterima Kapolres Lampung Barat di ruang kerjanya, Rabu, 13 Maret 2024.
Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia saat diterima Kapolres Lampung Barat di ruang kerjanya, Rabu, 13 Maret 2024. /


LAMPUNG INSIDER - Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia datang ke Lampung Barat untuk menangani harimau yang telah menyebabkan sejumlah korban di Suoh.

Sebelum ke Suoh, tim bersilaturahmi ke Polres Lampung Barat, Rabu, 13 Maret 2024.

Tim terdiri dari 4 orang yang masing masing memiliki keahlian khusus dalam menangani binatang buas. Keahlian tersebut di antaranya sniper (penembak dengan obat bius), pawang harimau (pakar telepati harimau), ahli peta, serta dokter hewan yang semuanya telah memiliki jam terbang tinggi dalam menangani harimau.

Tim datang ke Polres Lampung Barat bersama dengan tim satgas yang lebih dulu menangani harimau yang memakan korban di Suoh, di antaranya BKSDA Bengkulu-Lampung dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Tim disambut Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam di ruang kerjanya. Selain memperkenalakan diri, tim juga meminta dukungan kepada pihak kepolisian saat menjalankan tugas tersebut.

“Kami pernah menangani beberapa konflik manusia dengan harimau. Kebetulan salah satu dari kami dulu pernah menangani konflik harimau dengan manusia di Talang 5 dan Kebun Tebu, Sumberjaya namun saya lupa tahunnya. Dan Alhamdulillah dapat tertangkap. Semoga kali ini tim kami juga dapat secepatnya menangkap harimau di Suoh," ujar salah seorang anggota Tim.

Kapolres menyambut gembira kedatangan tim dari TSI tersebut. Kapolres berharap tim bertindak cepat agar harimau dapat segera tertangkap dan tidak kembali menimbulkan korban.

“Kami ucapkan selamat datang bapak-bapak dari Taman Safari Indonesia, harapan kami sangat besar terhadap kehadiran bapa- bapak dalam menangani konflik manusia dengan harimau di Suoh. Lakukan upaya cepat dan akurat dalam misi penanganan ini supaya tidak timbul korban baru karena sampai saat ini sudah ada empat korban. Dua orang meninggal dunia, satu orang selamat, dan satu lagi luka serius. Kami Polres Lampung Barat akan membantu pengamanan tim dalam misi ini," ujar Kapolres.

Dalam melakukan upaya menangkap harimau tersebut, tim mengaku telah menyiapkan trik khusus salah satunya dengan membuat box trab (kandang jebak) secara alami yang terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin. Karena, kandang jebak menggunakan besi kurang efektif karena naluri harimau tidak mau memasuki kandang yang terbuat dari bahan besi atau logam. Selain itu, mereka akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan.

Selama menjalankan misi, tim dibantu tim satgas yang telah dibentuk. Tim dari TSI mengimbau kepada masyarakat sementara waktu untuk mensterilkan lokasi yang menjadi zona teritorial harimau yang menyebabkan korban di wilayah Suoh.***

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: Humas Polda Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah