“Jangan-jangan pelatih lain sukses membesut timnas kalau pemainnya seperti ini”
LAMPUNG INSIDER-- Kalimat-kalimat ekstrem untuk tidak mengakui kesuksesan Shin Tae-yong dalam memilih dan mengolah taktik bagi pemain diaspora, pemain BRI Liga satu dan pemain-pemain Indonesia lainnya yang bermain di luar negeri seperti itu bisa jadi peluang terbuka bagi rekor-rekor buruk Indonesia.
Empat tahun Shin Tae-yong membangun fondasi Timnas Indonesia asuhannya. Ia coret pemain-pemain yang tak ingin maju dalam disiplin teknik, strategi maupun hal lainnya di luar lapangan sepakbola.
Baca Juga: Leicester City Kembali ke Liga Inggris Usai Belajar dari Divisi Championship
Indonesia kini tidak lagi euforianya sebatas Piala AFF. Dulu, penonton Indonesia tidak sama sekali mementingkan prestasi Timnas Indonesia karena terpenting hanya menang lawan Malaysia, imbang melawan Thailand untuk bisa meraih tropi Piala AFF atau laga persahatan negara-negara ASEAN karena tidak masuk dalam agenda resmi FIFA.
Sekarang semua itu berubah pasca-datangnya Shin Tae-yong. Indonesia menatap Piala Asia, Final Piala Asia U23 setelah mengalahkan Australia, Jordania hingga Korea Selatan. Bahkan permainan Indonesia mengurung tim-tim lawan.
Baca Juga: Uzbekistan Siap Hadang Rekor Baru Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong
Selain itu, Indonesia tegak menatap Olimpiade Paris 2024 tanpa minder sebagai tim debutan karena mentalitas dan mobilitas pemain lebih intens dari punggawa-punggawa asia yang langganan Piala Asia maupun Piala Dunia.