Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar di Jatim Ungguli Prabowo dan Anies

- 1 Oktober 2023, 23:18 WIB
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei elektabiliras simulasi tiga nama bakal calon presiden, Minggu, 1 Oktober 2023.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei elektabiliras simulasi tiga nama bakal calon presiden, Minggu, 1 Oktober 2023. /ANTARA/HO-Tangkapan YouTube Indikator Politik Indonesia/

LAMPUNG INSIDER - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul dalam hal elektabilitas sebesar 43,9 persen di Jawa Timur dalam simulasi tiga nama ata Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Pak Ganjar 43,9 persen, Pak Prabowo 33,8 persen, dan Mas Anies 14,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan survei yang dikutip dari tayangan YouTube lembaga survei tersebut, Minggu, 1 Oktober 2023. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.

Melalui hasil survei yang sama, Indikator Politik juga menangkap 64,9 persen pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih kuat, yakni kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.

Jika dirinci, jumlah 64,9 persen tersebut meliputi 38,6 persen pemilih yang kecil kemungkinan berganti pilihan dan 26,3 persen pemilih hampir tidak mungkin mengganti pilihannya. Sedangkan sebanyak 4,2 responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Kendati demikian, dia tak menampik Prabowo dan Anies masih berpeluang meningkatkan elektabilitas di Jawa Timur. Hal itu dikarenakan masih ada 30,9 persen pemilih berpotensi mengubah pilihan, rinciannya 23,1 persen dengan kategori cukup besar kemungkinan dan 7,8 persen sangat besar kemungkinan.

"Jadi sepertiga pemilih Jawa Timur merupakan swing voter, kemudian 64,9 persen merupakan pemilih kuat," ujarnya.

Pemilih kuat, kata dia merupakan kategori bagi pemilih yang sudah mantap menentukan pilihan sosok bakal calon presiden.

Melalui hasil survei tersebut, Burhanuddin juga memaparkan komposisi pemilih kuat dan lemah yang ada di masing-masing bakal calon presiden.

Hasilnya, sebanyak 41,8 persen pemilih lemah berada berada di Anies Baswedan berbanding 53,0 persen pemilih kuat, kemudian tidak menjawab 5,2 persen. Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan jumlah pemilih lemah 32,6 persen berbanding 63,7 persen pemilih kuat. Sebanyak 3,7 persen tidak menjawab.

Halaman:

Editor: Iskak Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah