Network
LAMPUNG INSIDER-- Shin Tae-yong tidak memecah semangat perjuangan sepak bola Indonesia. Ia justru menyatukan kekuatan Indonesia untuk tampil tringginas di tiap kompetisi.
Kehadiran Justin Hubner, Jordi Amat, Elkan Baggot, Oratmangoen, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On hingga Rafael Struick dan Ivar Jenner serta Sandy Walsh dan Sayne Pattynama di skuat garuda sebagaimana permintaannya telah memperteguh arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika di tubuh Timnas Indonesia.
Power kebhinekaan itu terlihat pada tiga kompetisi kelas Asia. Meski lolos babak 16 besar tapi skuat Shin Tae-yong kesulitan untuk menyeimbangkan kekuatan dengan negara-negara top Asia seperti Irak dan Australia serta Jepang.
Baru ketika di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia kehadiran Thom Haye, Oratmangoen dan Jay Idzes menunjukan siapa Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Berjumpa dengan Israel Bila Lolos Olimpiade Paris
Kemudian kekuatan antara pemain BRI Liga 1, pemain Liga Lokal yang mendapat kesempatan berkarir di luar negeri seperti Arhan, Marselino dan Asnawi bersatu padu dengan para pemain diaspora yang merumput di klub-klub Eropa itu menular ke Timnas U23 yang bertanding di Piala Asia U23 Qatar.
Hasilnya negara langganan Piala Dunia seperti Australia dan Korea Selatan serta negara tier dua ranking FIFA dibuat tumbang dengan gaya bermain skuat garuda asuhan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Ratu Tisha Wakil II Ketum PSSI Dibalik Sukses Timnas Shin Tae-yong Dapat Tiket Semi Final
Tidak ada kecanggungan bermain antara tiga kelas pemain Timnas Indonesia. Meski bermain di liga lokal, Komang Teguh, Ernando hingga Witan Sulaeman percaya diri mengimbangi mereka yang memperkuat klub-klub Eropa maupun di liga-liga Asia seperti Justin Hubner dan Pratama Arhan.
