Khofifah Gandeng Emil, PDIP Terancam Jadi Penonton di Pilgub Jatim 2024

- 22 Mei 2024, 17:09 WIB
/

LAMPUNG INSIDER- Kepastian pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak kembali maju dalam Pilgub Jatim 2024 menempatkan PDIP dalam posisi yang tidak menguntungkan. Meski meraih suara terbanyak kedua dalam pemilu legislatif lalu, PDIP kini terancam hanya menjadi penonton di Pilgub Jatim.

DPD PDIP Jatim awalnya optimis bahwa Khofifah akan memilih salah satu dari tiga kader mereka sebagai calon wakil gubernur. Namun, harapan ini pupus setelah Khofifah memutuskan untuk kembali berpasangan dengan Emil Dardak, yang sudah mendapat rekomendasi dari sejumlah partai politik.

Tiga nama kader PDIP yang diusulkan, yaitu Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, akhirnya gagal berlayar. Dengan tidak adanya kader PDIP yang maju dalam Pilgub Jatim, partai ini hanya bisa pasrah dan mengandalkan provinsi lain seperti Jawa Tengah, yang akan mengusung Bambang Pacul sebagai calon gubernur.

Sementara itu, PKB sebagai pemenang pemilu di Jatim telah membentuk koalisi dengan PKS dan berencana mengusung Ketua NU Jatim, Marzuki Mustamar, untuk menantang pasangan Khofifah-Emil. Langkah ini semakin memperketat persaingan dan mengancam dominasi PDIP di wilayah tersebut.

Jika PDIP serius ingin memenangkan Pilgub Jatim, sebenarnya ada banyak kandidat potensial yang bisa diusung, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan MenPANRB Abdullah Azwar Anas. Tri Rismaharini, khususnya, memiliki dukungan kuat dari masyarakat Surabaya karena ketegasannya selama menjabat sebagai wali kota. Banyak masyarakat yang berharap Risma memimpin Jatim, namun PDIP justru tidak memanfaatkan potensi ini dan memilih mengusung Khofifah, yang ironisnya, bukan kader PDIP.

Keputusan ini membuat PDIP tampak hanya menjadi penggembira dalam Pilgub Jatim 2024, tanpa kandidat kuat yang mampu menantang dominasi Khofifah-Emil. Dengan kondisi ini, PDIP harus segera merumuskan strategi baru jika tidak ingin kehilangan pengaruh di Jawa Timur.***

 

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah